Wakatobi

Pandai Besi Wakatobi Terima Bantuan Mesin dan Ikut Bimtek IKM

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 20 perajin dari empat kelompok pandai besi se-Kabupaten Wakatobi mengikuti Bintek IKM dari Kementrian perindustrian Republik Indonesia di Aula Hotel Wisata, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Senin (28/10/2019).

Bimtek tersebut akan dilaksanakan selama lima hari, dimana hari pertama full materi kemudian hari berikutnya akan dilaksanakan praktek lapangan.

Disamping melakukan Bimtek Wira usaha baru (Wub IKM) Kementrian perindustrian Republik Indonesia juga memberikan bantuan fasilitas mesin kepada para perajin, berupa Genset, mesin cut off, mesin gurinda duduk, mesin gurinda tangan, mesin bor tangan, Paron/Casting Anvil, mata Bor Set masing – masing empat unit, serta ragum, blower keong, tang buaya masing – masing delapan unit dan 12 unit palu.

[artikel number=3 tag=”bantuan,wakatobi”]

Seluruh bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Seksi Program Sub Direktorat Program, Direktorat Industri Kecil dan Logam, mesin elektronik dan alat angkut Dirjen industri kecil, menengah dan aneka, Flora Indrasanti.

Dalam sambutanya, Flora Indrasanti, menyatakan dalam pertumbuhan wirausaha, Kabupaten Wakatobi memiliki potensi pengembangan industri khususnya untuk menunjang pariwisata.

Oleh karena itu, dalam memaksimalkan efek sektor pariwisata di Wakatobi, maka perlu dipersiapkan pengembangan sektor industri terhadap peluang yang akan timbul seperti peningkatan jumlah wisatawan dan akomodasi wisatawan.

“Kementrian perindustrian Republik Indonesia melalui Direktoral Jenderal perindustrian kecil menengah menangkap peluang ini. Oleh karena itu kami melakukan beberapa pembinaan dalam bentuk sentral penhembangan produk serta pertumbuhan wira usaha maju,” tuturnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindag, Kabupaten Wakatobi, Safiuddin, mengatakan peserta Bimtek IKM melibatkan semua perajin besi se-Kabupaten Wakatobi, khususnya perajin besi asal Pulau Binongko dan Wangi-wangi Selatan.

“Sebagai tindak lanjut dari apa yang kita berikan ini kita akan pantau dan monitoring bagaimana perkembangannya dan akan kami intervensi ketika ada produk yang cukup baik untuk sistem pengemasan dan pemasaran,” ujarnya.

Iya juga berharap, adanya bimtek IKM ini merupakan embrio awal mengangkat Wakatobi sebagai daerah kepulauan tukang besi.

“Kita di sini punya kreasi yang tidak kalah dengan daerah lain,” pungkasnya.

Reporter: Ema
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button