Wakatobi

Kesbangpol Wakatobi Gelar Temu Aktifis

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, (Kesbangpol) Kabupaten Wakatobi menggelar temu aktifis antara organisasi.

Pertemuan tersebut digelar di dapur maritim Kabupaten Wakatobi, Sabtu malam (26/10/2019) guna membahas berbagai isu yang terjadi di Wakatobi, sekaligus dilakukan pembahasan agenda pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Di kesempatan itu, Kepala bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Kabupaten Wakatobi, Suwarman, menjelaskan, hadirnya Kesbangpol dalam berbagai kegiatan yang dilakukan aktifis bukan untuk membungkam gerakan yang dilakukan oleh para aktifis.

[artikel number=3 tag=”aktifis,wakatobi”]

Namun kata dia, kehadiran Kesbangpol untuk memberikan kenyamanan kepada teman-teman yang masih ingin menjadi penyambung lidah masyarakat dan memastikan aspirasi yang dibawakan itu sampai dengan tepat pada tujuannya sehingga tidak terjadi konflik pada saat aksi digelar.

“Kalau teman-teman beranggapan bahwa hadirnya Kesbangpol hanya untuk menghentikan gerakankan, maka sudah lama selesai, mestinya dari dua tahun yang lalu sudah selesai gerakan ini, karena secara personal saya dekat dengan kawan kawan aktifis” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada persoalan jika para aktifis bertemu dengan siapa saja baik dirinya, Kapolres maupun bupati, toh pada pelaksanaan aksi akan bertemu juga .

“Pertemuannya di tempat umum bukan di tempat tertutup, lita semua ini pelaku peristiwa,” ujarnya.

Smentara itu terkait persoalan peringatan Hari Sumpah pemuda, ketua pelaksana kegiatan, Adianto, mengatakan, ada beberapa poin untuk menjadi dasar peringatan sumpah pemuda dilaksanakan.

Pertama, melihat persatuan yang ada di Kabupaten Wakatobi memang tidak ada salah satu cara untuk bisa menyatukan pemuda yang ada di Kabupaten Wakatobi karena ego sektoral masih ada, baik pemuda yang ada di Wanci, Kaledupa, Tomia maupun di Binongko.

“Mudah-mudahan di momentum ini teman-teman bisa bergabung untuk memyamakan persepsi di hari sumpah pemuda ini. Di samping itu juga untuk menyatukan idelogi bahwa pemuda Wakatobi harus membangun Wakatobi entah dari sisi mana, baik dari pariwisata dan lainnya,” tuturnya.

Reporter: Ema
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button