Kesehatan

Peringati Hari Kemerdekaan, SMA di Bombana Warning Siswanya Soal Bahaya PMS

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebagai wujud dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. SMA Negeri 7 Bombana menggelar sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi remaja yang digelar pada Sabtu (11/8/2018).
Pihak sekolah menghadirkan konsultan kesehatan reproduksi dan gender Dr. Sartia Yusran, Msi, sebagai pemateri utama. Sartia Yusran pun mengingatkan seluruh siswa terkait kesehatan reproduksi remaja yang saat ini sedang diujung tanduk.
“Kesehatan reproduksi remaja tidak lepas dari perilaku seks pranikah, akibat remaja yang bergaul terlewat batas. Seperti pacaran berlebihan sampai hamil diluar nikah, aborsi dan beberapa hal lainnya” ujar Dr. Sartia Yusran di hadapan ratusan siswa, pada guru, Camat Poleang Selatan serta pihak Puskesmas Polsel.
Dirinya memperingatkan, banyak sekali dampak yang dapat diakibatkan oleh perilaku seks pra nikah antara lain, kehamilan tidak diinginkan dan dapat menyebabkan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, Sifilis (raja singa) yang dapat berakibat fatal terhadap kesehatan diri pribadi dan keluarga.
Dosen UHO ini menjelaskan, faktor yang mempengaruhi seks pranikah sangatlah banyak. Salah satunya adalah pengaruh teman sebaya. Teman sebaya memiliki peran penting dalam kehidupan remaja, karena seorang remaja mudah terpengaruh dalam pergaulannya.
“Apabila kelompoknya adalah kelompok yang buruk maka dia juga akan buruk. Karena remaja tersebut dalam lingkungan tersebut. Bukan hanya teman sebaya yang menjadi faktor risiko tapi banyak faktor lain seperti peran keluarga, media akses remaja, kontrol diri, dan masih banyak faktor lainnya,” paparnya.
Ia melanjutkan, faktor lain yang membuat remaja terjerumus yakni tidak adanya pengetahuan dan pengawalan terkait dengan kesehatan reproduksi remaja, dapat mengakibatkan kesehatan reproduksi remaja menjadi semakin terpuruk dan dapat mengakibatkan remaja berperilaku seksual.
“Upaya untuk mencegah hal tersebut terjadi, memang sangat penting untuk diadakan pendidikan kesehatan reproduksi dan penting untuk dijadikan salah satu mata pelajaran di bidang pendidikan SMA, sehingga dapat mengawal remaja terkait dengan kesehatan reproduksinya,” tutupnya.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Fizi

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button